Minggu, 31 Maret 2013

Gagal Ginjal


Gagal ginjal terdiri dari dua jenis: gagal ginjal akut (acute renal failure = ARF), dan gagal ginjal kronis (chronic renal failure = CRF).
Seperti namanya, ARF terjadi secara tiba-tiba sementara CRF terjadi dalam durasi atau jangka waktu lama.
Gagal ginjal akut serta kronik terjadi karena penyebab yang berbeda, tetapi perawatan untuk keduanya realtif sama.
Pengobatan gagal ginjal umumnya meliputi dialisis (cuci darah) dan transplantasi ginjal.
Gagal Ginjal Akut
Penyebab ARF atau gagal ginjal akut meliputi:
o Berkurangnya aliran darah ke ginjal akibat trauma atau operasi
o Perdarahan berat
o Septic shock
o Dehidrasi akut
o Luka bakar
o Infeksi
o Nekrosis tubular akut
Penyakit autoimun tertentu dan pembekuan pembuluh darah ginjal bisa menyebabkan penyumbatan dan menyebabkan gagal ginjal akut.
Kondisi lain seperti skleroderma, reaksi transfusi, perdarahan selama kehamilan, tekanan darah tinggi (hipertensi) parah dapat juga menyebabkan gagal ginjal.
Gejala klinis akan meliputi produksi urin yang berkurang, edema kaki dan pergelangan kaki, akumulasi cairan di dalam tubuh, berkurangnya kepekaan sensorik di tangan dan kaki, gangguan mental, mual, muntah, dan tekanan darah tinggi.
Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal kronis berkembang dalam jangka waktu yang panjang hingga bertahun-tahun. Biasanya gejala baru muncul ketika fungsi ginjal tinggal 10 persen atau kurang dari normal.
Gejala gagal ginjal kronis hampir sama dengan gagal ginjal akut. Diabetes dan hipertensi menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis dengan menyumbang sekitar 65 persen dari total kasus.
Namun gagal ginjal kronis juga dapat terjadi akibat penyakit lain seperti glomerulonefritis, ginjal polikistik, atau penyakit lain di mana ada penyumbatan di ginjal.
Infeksi pada ginjal dan batu ginjal juga dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.
Tanda gagal ginjal kronis bisa meliputi mual, penurunan berat badan, muntah, cegukan, sakit kepala, gatal, dan kelelahan. Gejala-gejala gagal ginjal akut juga dapat terjadi pada jenis kronis.
Pada gagal ginjal akut maupun kronis akan terjadi akumulasi limbah nitrogen dan limbah lainnya dalam tubuh sehingga menyebabkan akumulasi cairan.