Gagal
ginjal terdiri dari dua jenis: gagal ginjal akut (acute renal failure = ARF),
dan gagal ginjal kronis (chronic renal failure = CRF).
Seperti
namanya, ARF terjadi secara tiba-tiba sementara CRF terjadi dalam durasi atau
jangka waktu lama.
Gagal
ginjal akut serta kronik terjadi karena penyebab yang berbeda, tetapi perawatan
untuk keduanya realtif sama.
Pengobatan
gagal ginjal umumnya meliputi dialisis (cuci darah) dan transplantasi ginjal.
Gagal
Ginjal Akut
Penyebab
ARF atau gagal ginjal akut meliputi:
o
Berkurangnya aliran darah ke ginjal akibat trauma atau operasi
o
Perdarahan berat
o
Septic shock
o
Dehidrasi akut
o Luka
bakar
o
Infeksi
o Nekrosis tubular akut
Penyakit
autoimun tertentu dan pembekuan pembuluh darah ginjal bisa menyebabkan
penyumbatan dan menyebabkan gagal ginjal akut.
Kondisi
lain seperti skleroderma, reaksi transfusi, perdarahan selama kehamilan,
tekanan darah tinggi (hipertensi) parah dapat juga menyebabkan gagal ginjal.
Gejala
klinis akan meliputi produksi urin yang berkurang, edema kaki dan pergelangan
kaki, akumulasi cairan di dalam tubuh, berkurangnya kepekaan sensorik di tangan
dan kaki, gangguan mental, mual, muntah, dan tekanan darah tinggi.
Gagal
Ginjal Kronis
Gagal
ginjal kronis berkembang dalam jangka waktu yang panjang hingga bertahun-tahun.
Biasanya gejala baru muncul ketika fungsi ginjal tinggal 10 persen atau kurang
dari normal.
Gejala
gagal ginjal kronis hampir sama dengan gagal ginjal akut. Diabetes dan
hipertensi menjadi penyebab utama gagal ginjal kronis dengan menyumbang sekitar
65 persen dari total kasus.
Namun
gagal ginjal kronis juga dapat terjadi akibat penyakit lain seperti
glomerulonefritis, ginjal polikistik, atau penyakit lain di mana ada
penyumbatan di ginjal.
Infeksi
pada ginjal dan batu ginjal juga dapat menyebabkan gagal ginjal kronis.
Tanda
gagal ginjal kronis bisa meliputi mual, penurunan berat badan, muntah, cegukan,
sakit kepala, gatal, dan kelelahan. Gejala-gejala gagal ginjal akut juga dapat
terjadi pada jenis kronis.
Pada
gagal ginjal akut maupun kronis akan terjadi akumulasi limbah nitrogen dan
limbah lainnya dalam tubuh sehingga menyebabkan akumulasi cairan.